Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ursula von der Leyen dan Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Ursula von der Leyen)

Jakarta, IDN Times - Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, pada Rabu (14/9/2022) melakukan kunjungan ke Ukraina. Satu hari setelahnya, dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Von der Leyen mengaku terkesan dengan upaya negara yang dilanda perang tersebut untuk melangkah menjadi anggota Uni Eropa (UE).

Sebelum invasi Rusia, Ukraina telah lama ingin menjadi anggota UE. Tapi politik dalam negeri yang tidak stabil, korupsi yang meluas, serta pengaruh Rusia yang tinggi telah menyulitkan negara itu untuk bergabung dengan blok tersebut.

1. UE akan dukung Ukraina selama diperlukan

Ursula von der Leyen dan Volodymyr Zelenskyy (Twitter.com/Ursula von der Leyen)

Kunjungan von der Leyen ke Ukraina membahas berbagai masalah. Salah satunya adalah komitmen blok tersebut untuk tetap memberikan dukungan kepada Ukraina dalam menghadapi invasi Rusia.

"Kami tidak akan pernah bisa menandingi pengorbanan yang dilakukan orang-orang Ukraina. Tetapi yang dapat kami katakan adalah Anda akan memiliki teman-teman Eropa di sisi Anda selama itu diperlukan," kata von der Leyen dalam konferensi pers bersama Zelenskyy, dikutip Deutsce Welle.

UE telah menjadi salah satu penyokong utama Ukraina selain Amerika Serikat. Penduduk Ukraina yang mengungsi karena invasi Rusia, banyak yang ditampung di negara-negara UE. Selain itu, banyak negara anggota blok tersebut juga membantu dengan mengirim pasokan senjata kepada Kiev guna mempertahankan diri dari invasi.

2. Ursula von der Leyen terkesan dengan upaya Ukraina

Editorial Team

Tonton lebih seru di