Tank milik militer Belarus. (instagram.com/army__by)
Di sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mendorong Lukashenko agar bersedia berpatisipasi dalam perang di Ukraina. Tudingan tersebut diutarakan berdasarkan sejumlah pertemuan keduanya dalam beberapa minggu terakhir.
"Kami melihat kebijakan sudah dilakukan oleh Federasi Rusia untuk memaksa Belarus ikut berperang secara terbuka di Ukraina. Pertemuan antara Putin dan Lukashenko sudah digelar beberapa kali secara berkala. Putin terus berupaya menekan Lukashenko agar memutuskan ini," kata Vadym Skibitskyi, Kepala Direktorat Intelijen Militer, dilansir Ukrainska Pravda.
Intelijen militer Ukraina, pada Minggu, melaporkan enam batalion regu taktik yang terkonsentrasi di dekat perbatasan. Batalion mekanis dan batalion udara itu dijuluki dengan Pasukan Komando Operasi Khusus.
Menteri Pertahanan Lithuania, Arvydas Anušauskas, menghubungkan tudingan dari Belarus atas rencana serangan Ukraina ke teritorinya adalah bentuk perubahan taktik Rusia dalam melancarkan perang berkala besar di Ukraina.