Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sejumlah perwakilan negara walk out dari Ruang Sidang PBB saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato (YouTube United Nations)
Sejumlah perwakilan negara walk out dari Ruang Sidang PBB saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berpidato (YouTube United Nations)

New York, IDN Times - Ruang sidang Debat Umum PBB mendadak kosong ketika Presiden Israel Benjamin Netanyahu berpidato pada Jumat (26/9/2025). Ratusan diplomat dan pejabat dari sejumlah negara memilih keluar ruangan sebagai bentuk protes terhadap agresi Israel di Gaza.

Aksi walk out ini menegaskan semakin dalamnya isolasi internasional terhadap Israel di tengah perang yang terus berlangsung. Netanyahu, yang kini menghadapi dakwaan kejahatan perang di Mahkamah Pidana Internasional (ICC), hanya memiliki sedikit sekutu dekat di panggung global, terutama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dalam pidatonya, Netanyahu menegaskan tekad Israel untuk melanjutkan operasi militer.

"Israel akan menyelesaikan pekerjaan di Gaza, dan kami akan melakukannya secepat mungkin," ujar Netanyahu.

Dia juga menyerukan agar para pemimpin Hamas menyerah, meletakkan senjata, dan membebaskan para sandera. Sebelum berpidato, Netanyahu memerintahkan militer Israel memasang pengeras suara di sekitar Gaza untuk menyiarkan langsung pernyataannya. Dia bahkan mengklaim intelijen Israel berhasil menyalurkan siaran itu langsung ke ponsel warga Gaza.

Langkah tersebut dinilai sebagai strategi propaganda sekaligus tekanan psikologis terhadap Hamas maupun penduduk Gaza yang tengah menghadapi serangan udara dan darat Israel.

Walk out di Majelis Umum PBB menambah daftar kritik dunia terhadap Israel. Banyak negara menuntut gencatan senjata segera, sementara sejumlah lembaga HAM menilai aksi militer Israel telah menimbulkan krisis kemanusiaan parah di Gaza.

Meski begitu, Netanyahu tetap menegaskan tidak akan mundur. Dia menutup pidatonya dengan pernyataan, Israel akan melanjutkan misi militernya hingga tujuan mereka tercapai.

Editorial Team