Harare, IDN Times - Di negara Zimbabwe, terdapat pengemudi truk wanita yang jumlahnya sangat minim, namun seorang sopir wanita yang berusia 31 tahun di negara itu, Molly Manatse, tidak suka dibeda-bedakan untuk jenis kelaminnya.
Dia mengungkapkan, profesi sopir truk selalu dikenal sebagai pekerjaan untuk laki-laki, tapi janganlah menyebut dia sopir perempuan. Seorang sopir truk asal Zimbabwe ini yang penghasilannya diperuntukkan guna membantu merawat kerabatnya, yang kehilangan pekerjaan akibat COVID-19 pun menerangkan, bahwa dia juga melakukan pekerjaan yang sama, mulai mengemudikan truk hingga memperbaikinya.
Dilansir dari kantor berita AP pada Senin, (8/3/2021) Molly Manatse mendorong wanita-wanita yang hidup di sana untuk bisa 'menemukan tempat mereka' di mata masyarakat. Di Zimbabwe, para wanita menolak guna dibeda-bedakan terhadap jenis kelamin atau keadaannya, bahkan saat pandemi menyerang.