Jakarta, IDN Times – Pekan lalu, melalui program Ambassador Talk by IDN Times, kami berbincang dengan Duta Besar (Dubes) atau Perwakilan Tetap Republik Indonesia untuk (Association of Southeast Asian Nations), Ade Padmo Sarwono.
Kami berdiskusi tentang banyak hal, mulai dari peran ASEAN dalam menjaga stabilitas di Asia Tenggara, cita-cita yang ingin dicapai ASEAN tahun ini dan beberapa tahun ke depan, strategi penanganan pandemik COVID-19, hingga isu kudeta Myanmar.
Dubes Ade menuntaskan studi sarjananya untuk jurusan lmu Politik di Universitas Indonesia pada 1988. Dia kemudian menamatkan studi master untuk jurusan Hubungan Internasional di International University of Japan pada 1994.
Jabatan Dubes ASEAN telah diemban Ade sejak Februari 2010. Merunut riwayat karier diplomasi Ade, Afrika Selatan menjadi pos penempatan perdananya pada 1995-1999.
“Kebetulan waktu itu pertama kali buka perwakilan di Afrika Selatan, karena sebelumnya masih apartheid, jadi belum ada hubungan diplomatik,” kata Ade.
Ade juga pernah bertugas di Jenewa, Swiss untuk menangani berbagai organisasi internasional. Sepanjang 2012-2014, Ade ditugaskan sebagai Konsul Republik Indonesia di Darwin, Australia. Lalu, bergeser sedikit ke Perth dengan tugas Konsul Jenderal Republik Indonesia sepanjang 2014-2017 hingga akhirnya dilantik sebagai Dubes ASEAN.
Berikut percakapan lengkap IDN Times dengan Dubes Ade.