Ilustrasi palu pengadilan. (Unsplash.com/Tingey Injury Law Firm)
Pengacara Gachagua, Kioko Kilukumi, menyampaikan bahwa tuntutan terhadap kliennya bermotif politik.
"Tanpa menyelesaikan penyelidikan, tersangka pertama (Gachagua) ditangkap pada Jumat, 23 Juli 2021, pukul 3 pagi di Mathira, Kabupaten Nyeri. Mengapa seorang petugas polisi berada di kediaman siapa pun pada jam 3 pagi?" kata dia, melansir The Standard.
"Setelah penangkapan, Gachagua mengalami penghinaan yang intens, dibawa dengan cepat dari Nyeri ke markas DCI. Dia berada di DCI pada jam 9 pagi, tetapi tidak dihadirkan di pengadilan hingga 26 Juli 2021," sambungnya.
Kilukumi menganggap perlakuan pihak berwenang terhadap Gachagua saat penangkapan merupakan penyalahgunaan kekuasaan, dan tidak ada alasan yang mengharuskan kliennya ditahan selama tiga hari.
Pernyataan Kilukumi muncul setelah Obadiah Kuria, penyidik utama DCI, mengajukan petisi kepada pengadilan antikorupsi untuk membatalkan dakwaan terhadap Gachagua.
Kuria menyampaikan bahwa Goerge Kinoti, mantan pemimpin DCI, telah menginstruksikannya untuk menghentikan kasus Gachagua tanpa melakukan penyelidikan menyeluruh.