Kemarahan publik kali ini terkait dengan insiden berdarah pembataian Solhan yang menjadi aksi terorisme paling mematikan di Burkina Faso. Bahkan menurut pemerintah setempat, pembataian ini mengakibatkan tewasnya 132 warga di Desa Solhan yang masuk wilayah Provinsi Yagha. Namun warga lokal mengatakan apabila korban tewas mencapai 160 orang termasuk 20 anak-anak.
Pelaku pembantaian di Solhan diketahui termasuk pemuda dan anak-anak berusia 12-14 tahun yang tergabung dalam kelompok teroris. Namun hingga kini belum ada kelompok teroris yang mengaku bertanggung jawab atas aksi ini, tapi pihak kejaksaan sudah menangkap dua orang komandan kelompok militan yang diduga terlibat dalam insiden ini, dilansir dari TRT World.
Dilaporkan dari Al Jazeera, meskipun sudah diterjunkannya ribuan pasukan perdamaian PBB, tapi serangan dari kelompok teroris di Afrika Barat cenderung meningkat sejak awal tahun ini. Akibatnya warga di Burkina Faso, Mali dan Niger terus menderita akibat ancaman terorisme.