Jakarta, IDN Times - Persatuan Pekerja Finlandia, pada Rabu (31/1/2024), memulai aksi mogok kerja besar-besaran untuk memrotes pemotongan bantuan sosial yang direncanakan Perdana Menteri Petteri Orpo. Diperkirakan sebanyak 300 ribu pekerja Finlandia akan ikut aksi ini.
Sejak memimpin pada Juni 2023, Orpo sudah berniat memotong bantuan sosial yang selama ini diberikan kepada warga Finlandia. Pemimpin sayap kanan itu menganggap eks PM Sanna Marin terlalu boros karena memberikan bantuan sosial dan kesejahteraan.
Bantuan yang akan dipotong oleh PM Orpo termasuk yang menargetkan penduduk yang menghadapi masalah finansial, seperti penerima bantuan subsidi sewa rumah, pengangguran, keluarga, dan pelajar.