Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Palestina (unsplash.com/Ömer Yıldız)

Jakarta, IDN Times - Warga Palestina yang terjebak di dalam rumah sakit Al-Shifa menggali kuburan massal untuk menguburkan pasien yang meninggal di halaman depan pada Selasa (14/11/2023). 

Mereka juga mengatakan tidak ada rencana untuk mengevakuasi bayi, meskipun Israel mengumumkan tawaran untuk mengirim inkubator portabel.

Pasukan Israel telah mengepung rumah sakit Al Shifa, yang menurut mereka terletak di atas markas bawah tanah Hamas. Namun, kelompok Palestina itu membantahnya.

Saat ini, sekitar 650 pasien serta 5-7 ribu warga sipil yang mengungsi terjebak di rumah sakit di bawah tembakan penembak jitu dan drone.

Sebanyak 40 pasien juga dilaporkan telah meninggal dalam beberapa hari terakhir, termasuk tiga bayi prematur setelah inkubator mati akibat kehabisan listrik.

1. Mayat-mayat mulai membusuk

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qidra, mengatakan tidak ada cara untuk mengeluarkan sekitar 100 mayat yang membusuk di dalam rumah sakit.

“Kami berencana menguburkan mereka hari ini di kuburan massal di dalam kompleks medis Al Shifa. Ini akan sangat berbahaya karena kami tidak memiliki perlindungan dari ICRC, tapi kami tidak punya pilihan lain, mayat para syuhada mulai membusuk," kata Al-Qidra, yang berbicara melalui telepon kepada Reuters dari kompleks rumah sakit.

“Orang-orang itu sedang menggali saat kita berbicara," tambahnya. 

Ahmed El Mokhallalati, ahli bedah di Al Shifa, mengungkapkan bahwa risiko utama saat ini adalah penyakit yang berasal dari mayat yang telah membusuk.

“Kami yakin bahwa semua jenis infeksi akan menular dari penyakit itu. Hari ini kami mengalami sedikit hujan. Benar-benar mengerikan, bahkan tidak ada yang bisa membuka jendela, atau hanya berjalan di koridor dengan bau yang sangat tidak enak," katanya.

“Penguburan 120 jenazah butuh peralatan yang banyak, tidak bisa dengan tangan dan tenaga satu orang. Butuh waktu berjam-jam untuk bisa menguburkan seluruh jenazah tersebut," tambah dia.

2. Belum ada mekanisme untuk evakuasi bayi dari Al-Shifa

Editorial Team

EditorFatimah

Tonton lebih seru di