Jakarta, IDN Times - Dua belas minggu setelah perang dahsyat berkecamuk di Jalur Gaza, sebagian besar warga Palestina masih tidak mengetahui nasib kerabat mereka.
Di tengah pergerakan yang terbatas dan eskalasi pertempuran antara militer Israel dan Hamas, banyak warga kini menggantungkan harapan mereka pada media sosial untuk mencari orang-orang yang mereka cintai.
Salah satu dari ribuan orang yang hilang di Gaza adalah Foad Abdullah Abu Al Qomsan, bocah laki-laki berusia 2 tahun. Orang tuanya terakhir kali melihatnya pada 31 Oktober, ketika serangan udara menghantam kediaman mereka di kamp pengungsi Jabalia di Gaza utara.
Setelah kehilangan jejaknya selama hampir dua bulan, orang tua Al Qomsan memutuskan untuk menghubungi Rawan Al Kateri, seorang aktivis Gaza dengan delapan ribu pengikut di Facebook, untuk membantu menemukannya melalui platform online.
Al Kateri pun memuat permohonan dari keluarga anak laki-laki tersebut yang mengharapkan informasi tentang keberadaannya.