Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus dan kecintaannya pada perdamaian, menghantarkan hubungan spesial antara dirinya dengan Gaza. Kota di Palestina yang hampir dua tahun dibombardir Israel ini selalu ada di hati dan pikiran sang paus.
Di tengah pemboman besar-besaran Israel, pengungsian, dan kehancuran, ada secercah harapan hampir setiap hari di paroki Keluarga Kudus di Kota Gaza: panggilan telepon malam hari dari Roma.
Tak lain adalah Paus Fransiskus, yang menanyakan kabar umat Kristen Palestina yang berlindung di kompleks gereja.
"Paus Fransiskus terus berhubungan. Ia berupaya keras untuk menghubungi kami masing-masing melalui telepon," George Anton, yang berlindung bersama keluarganya di kompleks tersebut, dikutip dari Deustche Welle, Jumat (25/4/2025).
Anton mengatakan, sejak awal perang hingga sehari sebelum kematiannya, Paus Fransiskus selalu hadir. "Ia tidak pernah melupakan kami," katanya.