Jakarta, IDN Times - Refaat al-Areer, seorang warga Jalur Gaza, menceritakan bagaimana rasanya menghabiskan malam ketika Israel menjatuhkan bom tanpa henti di daerah yang terkepung.
“Kami kehabisan kata sifat untuk menggambarkan pemboman Israel di seluruh blok, menargetkan keluarga Palestina saat mereka tidur, menargetkan masjid, tempat bisnis, dan kawasan pemukiman. Malam ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami hampir tidak tidur. Situasinya sangat mengerikan,” kata al-Areer, dikutip dari Al Jazeera.
“Saya pikir ini hanyalah permulaan karena bom belum berhenti selama 10 jam, bahkan satu menit pun,” tambahnya.