Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Guatemala menggelar demonstrasi akbar di berbagai kota pada Senin (24/7/2023). Mereka menentang intervensi Kejaksaan Agung dalam pelaksanaan pemilihan presiden putaran kedua yang akan diselenggarakan bulan depan.
Setelah berakhirnya pilpres, Guatemala dirundung masalah dugaan kecurangan. Beberapa politikus partai sayap kanan menolak pengumuman hasil pilpres. Masalah pun terus berlanjut dan terdapat dugaan untuk mengganggu kelanjutan pencalonan Bernardo Arevalo.