Jakarta, IDN Times - Warga di sekitar pusat penelitian simpanse di Guinea menyerang fasilitas tersebut pada Jumat (21/9/2024), setelah seorang perempuan mengklaim bahwa salah satu hewan telah membunuh bayinya.
Pengelola pusat riset mengatakan, massa yang marah merusak bangunan dan membakar peralatan, termasuk drone, komputer, dan lebih dari 200 dokumen.
Saksi mata melaporkan bahwa amukan massa dipicu oleh ditemukannya jasad bayi yang sudah dimutilasi, terletak sekitar 3 km dari Cagar Alam Pegunungan Nimba, yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.