Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para warga Kanada berkumpul menuntut dibebaskannya 2 warga negara Kanada yang ditahan di Tiongkok pada hari Minggu, 5 September 2021, waktu setempat. (Twitter.com/MichaelChongMP)

Jakarta, IDN Times - Para warga Kanada berkumpul pada hari Minggu, 5 September 2021, waktu setempat di suatu tempat dengan menuntut pembebasan terhadap 2 warga negara Kanada, Michael Kovrig dan Michael Spavor. Tindakan tersebut dilakukan terjadi pada hari ke-1.000 masa penahanan keduanya di Tiongkok.

Bagaimana awal ceritanya?

1. Sebanyak ratusan warga menggelar pawai yang berusaha meniru 7.000 langkahyang Kovrig selama ditahan

Dilansir dari Aljazeera.com, para warga Kanada menggelar pawai pada hari Minggu waktu setempat di Ottawa, Kanada, yang berusaha meniru 7.000 langkah yang Kovrig coba jalani setiap harinya selama ditahan di sel yang sempit untuk menjaga kesehatan fisik dan mentalnya.

Istri Kovrig, Vina Nadjibulla, mengatakan ini adalah tonggak sejarah yang sangat sulit, tetapi yang ingin ditandai dengan cara ini, sebagian untuk menghormati kekuatan dan ketahanan yang telah ditunjukkan Michael dan Michael Spavor.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri Luar Negeri Kanada, Marc Garneau, serta beberapa legislator dari kubu oposisi dan adajuga Duta Besar Amerika Serikat untuk Kanada.

Acara serupa juga diadakan di beberapa tempat lain di Kanada dan seluruh dunia di kota-kota seperti Brussel (Belgia), New York (Amerika Serikat), Seoul (Korea Selatan), dan Washington, D.C (Amerika Serikat).

Mereka yang berkumpul di Taman Ottawa mengenakan kemeja putih bertuliskan slogan #bringthemhome".

Nadjibulla mengatakan dia tidak berharap akan ada apa pun selain vonis bersalah dalam kasus Kovrig, di mana pengadilan Tiongkok memiliki tingkat hukuman lebih dari 99 persen.

Ia juga mengatakan solusinya harus politis dan diplomatik. Dia juga mengatakan dia berbesar hati dengan persatuan di mana warga Kanada dan politisi telah mengutuk penahanan suaminya serta dia berharap masalah ini akan terus menjadi prioritas setelah Pemilu Kanada ini.

2. Menteri Luar Negeri AS mengutuk apa yang disebutnya sebagai penahanansewenang-wenang oleh Tiongkok

Editorial Team

Tonton lebih seru di