Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Korea Utara dan bendera Korea Selatan (pixabay.com/www_slon_pics)

Jakarta, IDN Times - Warga Korea Utara ternyata terus mengonsumsi video dan musik dari Korea Selatan, meskipun ancaman hukuman penjara bahkan kematian semakin meningkat. Hal tersebut dinyatakan dalam sebuah survei terbaru terhadap para pembelot dan warga yang masih berada di Korea Utara.

Survei, yang dirilis oleh Seoul Unification Media Group dan situs berita mitra Daily NK, menemukan bahwa 96 persen responden yang saat ini tinggal di Korea Utara melihat konten asing. Beberapa serial populer Korea Selatan yang ditonton adalah seperti Crash Landing on You dan Squid Game.

1. Penduduk Korea Utara tetap mengonsumsi media asing di tengah ancaman hukuman berat

bendera Korea Utara (pixabay.com/zhushenje)

Dalam survei tersebut, setidaknya ada 50 responden yang diwawancarai melalui telepon secara rahasia. Ada pula 100 pembelot baru-baru ini yang sudah datang di Korea Selatan menceritakan pengalaman mereka di Korea Utara melalui wawancara tatap muka.

Survei tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara haus informasi terlepas dari ketakutan di negaranya, kata Lee Kwang-baek, presiden Unification Media Group. Penduduk Korea Utara tetap mengonsumsi media asing meski dihantui ancaman oleh pemimpin Kim Jong-un. 

"Hukuman bagi pelanggar yang menonton, mendengarkan, atau menyebarkan informasi luar di Korea Utara telah terasa lebih intensif, sehingga orang Korea Utara takut membuka diri terhadap informasi luar," kata Lee, dilansir The Korea Times

"(Tetapi) penerimaan informasi eksternal, media dan perangkat digital, terus meningkat," tambahnya.

2. Hukuman mati diberlakukan bagi penyebar video dan musik dari Korea Selatan

Editorial Team