Jakarta, IDN Times - Keputusan mendadak otoritas Lebanon untuk menunda peralihan ke zona Waktu Musim Panas (WMP) telah memicu kebingungan massal. Sebab, banyak institusi enggan mengikuti langkah tersebut.
Lebanon umumnya mulai mengikuti zona WMP dengan memajukan waktu satu jam dari waktu sebelumnya, dan diberlakukan pada Minggu (26/3/2023) pada akhir Maret. Hal itu agar zona waktunya sejajar dengan mayoritas negara-negara di Eropa.
Namun pada Kamis (23/3/2023), Perdana Menteri Interim Najib Mikati memutuskan bahwa WMP akan dimulai pada 21 April.