Madrid, IDN Times – Lockdown (penguncian wilayah) yang akan berlaku pada Senin, 21 September akan berdampak pada 850 ribu warga ibukota Spanyol, Madrid. Otoritas setempat akan memberlakukan lockdown pada beberapa wilayah di kota tersebut.
Warga yang terdampak kebijakan penguncian wilayah, hanya diijinkan untuk keluar karena beberapa hal pokok seperti mengantar anak sekolah, pergi ke dokter atau pergi bekerja. Penguncian wilayah juga hanya terjadi di beberapa tempat, dimana terdapat infeksi lebih dari 1.000 kasus per 100 ribu penduduk.
Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pedro Sanchez mengatakan, seperti dilansir dari laman berita Euro News, “lockdown tidak akan sampai berlaku secara nasional seperti yang terjadi pada bulan Maret,” katanya, Senin (21/9).