Tajuddin, yang sempat menjabat sebagai Ketua Prasarana Malaysia (perusahaan pemerintah yang mengoperasikan LRT), mengeluarkan pernyataan yang dianggap tak pantas terkait kecelakaan dua LRT di Negeri Jiran.
Ia menggambarkan kecelakan itu sebagai dua kereta yang “berciuman” satu sama lain. Tajuddin juga pernah mengeluarkan pernyataan mengejak soal etnis China-Malaysia.
Dilansir dari Strait Times, Jumat (20/5/2022), sebuah petisi juga menuntut dirinya untuk mengundurkan diri dari Ketua Prasarana Malaysia dan tembus 100 ribu tanda tangan. Dua hari setelahnya, Tajuddin dicopot dari jabatannya sebagai ketua.
Selain itu, ia juga kedapatan membentak wartawan ketika ditanya soal seruan pengunduran dirinya dari Prasarana, lewat petisi.