Jakarta, IDN Times - Ribuan warga Paraguay menggelar demonstrasi akbar di Asuncion pada Selasa (2/5/2023), setelah diumumkannya Santiago Pena sebagai pemenang pilpres. Mereka menilai bahwa pilpres kali ini diwarnai aksi kecurangan dan menuntut pemungutan suara ulang.
Menjelang pilpres, Paraguay telah dibagi menjadi dua kubu yang membela Santiago Pena dan Efrain Alegre. Kedua kandidat memiliki pandangan yang berbeda. Jika Pena cenderung meningkatkan lapangan pekerjaan, Alegre berfokus pada pemberantasan korupsi dan pembukaan relasi dengan China.
Santiago Pena akhirnya ditetapkan sebagai pemenang dalam pilpres Paraguay usai memperoleh suara 43 persen. Ia berhasil mengungguli dua lawan terberatnya, Efrain Alegre dan Payo Cubas dengan perolehan 27 dan 23 persen.