Aksi di Belgrade tersebut dihadiri sekitar 5-10 ribu orang. Demonstran melangsungkan long-march dari Kantor Patriarkat Gereja Ortodoks Serbia menuju ke jalanan pusat kota dan berakhir di depan Gereja Saint Marko.
Salah seorang demonstran yang ikut dalam aksi kali ini menegaskan bahwa mereka menolak adanya EuroPride, dilansir Balkan Insight.
Mereka juga membawa spanduk bertuliskan, "Kami tidak ingin adanya parade gay dan okupansi dari Barat! Kami tidak akan menyerahkan tempat suci ini, dan jauhkan tangan kalian dari anak kami."
Sementara itu, media lokal melaporkan bahwa protes diorganisasi oleh asosiasi non-formal di bawah gerakan perlindungan keluarga. Penyelenggara utama dalam demonstrasi ini adalah Dobrica Eric dan beberapa kelompok lain, yang menyebut mereka sebagai Ortodoks dan Saint Sava.
Dilaporkan RT, sebuah organsisasi non-profit bernama 'Upright Serbia' sudah menyebarkan petisi bahwa parade yang akan diselenggarakan pada 17 September nanti bisa membahayakan moral publik dan meningkatkan resiko kekerasan, pengrusakan properti, dan kekacauan berskala besar.