Jakarta, IDN Times - Amnesty International dan Human Right Watch (HRW) melaporkan tindakan pelanggaran yang terjadi dalam konflik Ethiopia. Laporan itu disampaikan pada Kamis (16/12/2021), dimana angkatan bersenjata Ethiopia di Amhara disebut telah melakukan pembunuhan, penahanan massal, dan pengusiran secara paksa terhadap rakyat Tigray.
Juru bicara regional Amhara, Gizachew Muluneh, menolak untuk memberikan komentar. Sementara itu, juru bicara pemerintah Ethiopia, Legesse Tulu, menyalahkan pasukan Tigray atas kekejaman tersebut meskipun tidak ada laporan keberadaan pasukan Tigray di wilayah itu, sebagaimana yang dilansir Reuters.
Kekerasan di Tigray Barat telah terjadi sejak pecahnya perang antara pemerintah Ethiopia dengan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF) yang menyebabkan ribuan penduduk tewas dan sekitar 1,2 juta orang harus keluar dari wilayah itu. Keduanya mengklaim wilayah Tigray Barat yang sekarang dikuasai oleh pasukan Amhara dan militer Ethiopia.