Hong Kong, IDN Times - Wartawan Indonesia yang ditembak oleh polisi Hong Kong, Veby Mega Indah, menuntut jawaban dari pemerintah tentang mengapa dirinya menjadi target padahal tengah menjalankan tugas meliput protes pada Minggu (29/9).
Wartawan 39 tahun yang bekerja untuk Suara Hong Kong News tersebut sudah memakai perlengkapan meliput sesuai standar seperti rompi dan helm dengan tulisan "PERS". Polisi menembakkan peluru karet yang kemudian mengenai mata sebelah kanannya.