Utusan AS untuk Korut, Sung Kim (kiri) bersama rekan-rekannya Noh Kyu Duk dari Korea Selatan dan Takehiro Funakoshi dari Jepang di Seoul (21/6/2021). (Twitter.com/USEmbassySeoul)
Selama pembicaraan bilateral dengan Noh pada hari sebelumnya, utusan AS mengatakan bahwa Washington juga akan siap untuk dialog atau konfrontasi.
"Kami akan bersiap untuk keduanya karena anda tahu kami masih menunggu kabar dari Pyongyang. Semoga referensi Ketua Kim untuk berdialog menunjukkan bahwa kami akan segera mendapat tanggapan positif," ungkapnya.
Setelah pembicaraan, utusan AS menegaskan kembali komitmen bersama kedua negara untuk mengejar denuklirisasi lengkap Semenanjung Korea melalui diplomasi dan dialog.
"Saya juga menegaskan kembali dukungan kami untuk dialog, kerja sama, dan keterlibatan antar Korea yang bermakna seperti yang dilakukan kedua pemimpin kami di Washington, selama kunjungan Presiden Moon Jae In ke Washington," ungkapnya merujuk pada KTT 21 Mei.
Noh juga mengatakan selama pembicaraan dengan Kim bahwa Seoul akan terus memainkan peran yang diperlukan guna dimulainya kembali dialog dengan Pyongyang melalui koordinasi dengan Washington.
"Kami ingin memulihkan struktur di mana hubungan antara-Korea dan AS-DPRK saling memperkuat dengan cara yang saling menguntungkan," ungkapnya.
Noh kemudian mengadakan pembicaraan bilateral terpisah dengan Funakoshi, di mana kedua belah pihak sepakat bahwa kerjasama bilateral dan trilateral antara ketiga negara adalah 'penting' untuk perdamaian dan stabilitas regional, khususnya yang berurusan dengan Korut.
"Kami telah melakukan konsultasi yang sangat erat dalam proses tinjauan kebijakan AS untuk Korut dan pertemuan hari ini akan menjadi titik awal lain untuk konsultasi kebijakan kami," ungkapnya di awal pembicaraan.