Jakarta, IDN Times - Finlandia menimbun pasokan darurat guna memepersiapkan jika terjadi bencana perang nuklir. Finlandia telah diberi dana oleh Uni Eropa (UE) untuk proyek penimbunan tersebut pada awal 2023 sekitar 263 juta dolar (sekitar Rp4,03 triliun).
Pada Rabu (16/8/2023), Kementerian Finlandia mengatakan persediaan darurat akan mencangkup alat pelindung, peralatan pengukuran, obat-obatan dan vaksin untuk keadaan darurat yang melibatkan ancaman kimia, biologi, radiologi atau nuklir (CBRN).
Itu dilakukan setelah peringatan dari UE tentang dampak dari invasi Rusia ke Ukraina. Pada 17 Januari 2023 lalu, Komisaris Eropa untuk manajemen krisis, Janez Lenarcic, mengatakan invasi itu telah menunjukkan perlunya kesiapan UE akan CBRN.