Jakarta, IDN Times - Demam berdarah Ebola telah terdeteksi di Mbandaka, ibu kota provinsi Equateur. Temuan kembali menimbulkan kekhawatiran karena empat bulan lalu Kongo baru pengumuman berakhirnya wabah tersebut.
Pasien adalah seorang lelaki berusia 31 tahun. Dia mengalami gejala pada awal April dan diobati di pusat pengobatan Ebola pada 21 April. Tapi nyawanya tidak tertolong pada hari ketika ia diobati tersebut.
Kongo telah dihantam beberapa kali wabah Ebola sebelumnya. Pada 2018-2020, wabah tersebut menewaskan sekitar 2.300 orang, korban tertinggi kedua dalam sejarah demam berdarah Ebola. Wabah terakhir menginfeksi belasan orang antara Oktober dan Desember tahun lalu.