logo WeChat di Kantor Pusat WeChat, Guangzhou, Tiongkok. instagram.com/nicezhao/
WeChat sejak hari Kamis (03/12) telah menghapus pesan dari Perdana Menteri Australia, Scott Morrison yang berkaitan dengan kritikan pada Pemerintah Tiongkok, jika gambar tentara Australia tersebut salah dan dipalsukan. Selain itu ia juga mengungkapkan apabila, "Postingan dari Beijing mengenai foto tentara Australia tersebut tidak akan mengurangi kepedulian dan apresiasi kami terhadap komunitas Tionghoa Australia dan tentu saja persahabatan dengan masyarakat Tiongkok"
Mengutip dari RT, pesan dari PM Australia tersebut bahkan sudah dibaca oleh 57.000 pengguna WeChat pada hari Rabu. Namun kemudian pesan tersebut diblokir oleh WeChat dengan alasan menghasut, menyesatkan, memutarbalikkan fakta dan membingungkan publik.
Pihak Tiongkok menanggapi kritikan Australia dengan mengatakan, "Tempramen dan teriakan dari politisi dan media Australia terkait gambar tentaranya adalah tindakan berlebihan. Australia tengah mencari perhatian publik dari kejahatan yang dilakukan sebagian anggota tentaranya."