WHO: Ancaman Nyata Omicron, Melahirkan Varian yang Lebih Mematikan

Jakarta, IDN Times – Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memperingatkan, lonjakan Omicron di seluruh dunia berisiko melahirkan varian baru COVID-19 yang lebih mematikan.
Kendati berbagai studi menunjukkan bahwa pasien Omicron hanya menunjukkan gejala ringan, tetapi kemampuan penularan yang tinggi memudahkan virus ini untuk mencari inang baru.
"Semakin banyak Omicron menyebar, semakin banyak replikasi, semakin besar kemungkinan untuk melahirkan varian baru. Omicron dapat menyebabkan kematian, mungkin (ancamannya) lebih sedikit daripada Delta, tapi siapa yang tahu (ancaman) dari varian berikutnya,” kata petugas darurat senior WHO Eropa, Catherine Smallwood, dikutip dari AFP.
1. Eropa berada pada fase yang berbahaya
Selama pandemik, Eropa telah menyumbang lebih dari 100 juta infeksi COVID-19 secara global. Lebih dari lima juta kasus baru tercatat pada pekan terakhir 2020.
“Kita berada dalam fase yang sangat berbahaya. Kita melihat infeksi meningkat signifikan di Eropa Barat dan dampak penuhnya belum jelas,” tutur Smallwood.
Inggris misalnya pada Selasa (4/1/2022), mencatatkan rekor infeksi harian tertinggi sepanjang pandemik, yaitu 218.724 orang tertular corona dalam sehari. Infrastruktur kesehatan Inggris juga rentan kolaps karena kekurangan staf rumah sakit, imbas tingginya permintaan perawatan di tengah badai Omicron.