Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak China merilis semua informasi soal asal-usul pandemi COVID-19. Pernyataan disampaikan pada Sabtu (18/3/2023), setelah Beijing menghapus laporan terbaru soal penemuan DNA anjing rakun dalam sampel virus tersebut.
Menurut pernyataan Scientific Advisory Group for the Origins of Novel Pathogens (SAGO), urutan laporan terbaru Virus SARS-CoV-2 beserta data genomik tambahan itu hanya ditampilkan sebentar pada database GISAID oleh ilmuwan China.
Laporan yang sempat dipublikasikan lewat GISAID itu diperoleh berdasarkan sampel yang diambil dari pasar hewan hidup di Wuhan pada 2020.