WHO Ganti Nama 10 Varian COVID-19, Tak Pakai Nama Negara

Jakarta, IDN Times - Kasus mutasi COVID-19 kian banyak ditemukan saat ini. Untuk mengidentifikasinya, nama varian virus penyebab COVID-19 seringkali dikaitkan dengan negara tertentu untuk menjelaskan asalnya.
Melansir dari siaran resmi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberi nama atau label baru ke varian virus mutasi COVID-19 secara global dengan alfabet Yunani.
Ada dua kategori, yakni Variant of Concern (VOC) maupun Variant of Interest (VOI).
"Label ini tidak menggantikan nama ilmiah yang ada (misalnya yang ditetapkan oleh GISAID, Nextstrain dan Pango), yang menyampaikan informasi ilmiah penting dan akan terus digunakan dalam penelitian," tulis WHO seperti dikutip situs resminya, Kamis (3/6/2021).
1. Apa itu VOC dan VOI?
VOC adalah kategori varian virus corona (Sars-Cov-2) yang terbukti bisa aktif dalam penularan dan menimbulkan gejala yang lebih berat, hingga memiliki risiko kematian. VOC juga melemahkan antibodi manusia yang dipakai untuk melawan virus dan mengurangi efektivitas vaksin.
Sedangkan Isolat SARS-CoV-2 adalah Variant of Interest (VOI) yang genomnya memiliki mutasi dengan implikasi fenotipik yang telah ditetapkan atau diduga, dan salah satu dari penularan komunitas atau beberapa kasus atau klaster COVID-19.
VOI juga telah terdeteksi di banyak negara serta dinyatakan sebagai VOI oleh WHO dengan berkonsultasi dengan Kelompok Kerja SARS-CoV-2 Virus Evolution.