Jakarta, IDN Times - Kasus mutasi COVID-19 kian banyak ditemukan saat ini. Untuk mengidentifikasinya, nama varian virus penyebab COVID-19 seringkali dikaitkan dengan negara tertentu untuk menjelaskan asalnya.
Melansir dari siaran resmi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memberi nama atau label baru ke varian virus mutasi COVID-19 secara global dengan alfabet Yunani.
Ada dua kategori, yakni Variant of Concern (VOC) maupun Variant of Interest (VOI).
"Label ini tidak menggantikan nama ilmiah yang ada (misalnya yang ditetapkan oleh GISAID, Nextstrain dan Pango), yang menyampaikan informasi ilmiah penting dan akan terus digunakan dalam penelitian," tulis WHO seperti dikutip situs resminya, Kamis (3/6/2021).