Jakarta, IDN Times - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti negara kaya agar tidak memesan vaksin COVID-19 untuk suntikan booster atau dosis penguat. Sebab, masih banyak negara miskin yang bahkan tenaga kesehatannya belum divaksinasi.
Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengingatkan betapa pentingnya pemerataan vaksin di tengah ancaman varian Delta, mutasi virus corona yang pertama kali terdeteksi di India dan diyakini memiliki daya penularan tinggi.
"Varian Delta menyebar di seluruh dunia dengan kecepatan tinggi, mendorong lonjakan baru dalam kasus COVID-19 dan kematian," kata Tedros pada Senin (12/7/2021), dan menambahkan bahwa varian Delta telah ditemukan di lebih dari 104 negara, sebagaimana dikutip dari CNA.