Seorang pekerja memakai masker pelindung dan pelindung wajah saat tur media yang diselenggarakan pemerintah di Rumah Sakit Tongji menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, China, Kamis (3/9/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Aly Song
Data dari awal-awal pandemik COVID-19 sempat diunggah bulan lalu para peneliti China ke sebuah database internasional.
Data tersebut termasuk sekuens genetik yang ditemukan di lebih dari seribu sampel lingkungan dan binatang, yang diambil pada Januari 2020 di pasar Huanan di Wuhan. Pasar Huanan menjadi lokasi pertama menyebarnya virus COVID-19.
Dari situ menunjukkan bahwa sampel DNA dari beberapa spesies binatang termasuk anjing rakun, ditemukan dalam sampel lingkungan yang positif mengandung virus penyebab COVID-19, yaitu SARS-CoV-2.
Hasil data itu yang membuat sebuah tim peneliti internasional meyakini binatang-binatang tersebut yang membawa penyakit COVID-19.