Jakarta, IDN Times - Penyebaran wabah virus corona yang semakin meluas di wilayah Indonesia rupanya turut membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) khawatir. Per Jumat (13/3), jumlah kasus virus corona di Tanah Air telah mencapai 69, di mana 4 pasien di antaranya meninggal dunia. Satu di antara empat pasien itu merupakan warga Inggris yang meninggal di Pulau Bali.
Apalagi di awal-awal penyebaran virus, Pemerintah Indonesia sempat mengalami kesulitan untuk mendeteksi orang-orang dengan gejala virus yang diberi nama Sars-CoV-2 itu. Alhasil, ada beberapa orang yang diduga telah tertular tetapi tidak terdeteksi sejak awal.
Melihat hal itu, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengirimkan surat kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Selasa (10/3) lalu. Di dalam surat yang isinya beredar ke publik itu, Tedros mendorong Indonesia agar fokus melakukan pendeteksian dan meningkatkan kapasitas laboratorium untuk pengujian sampel. Saran ini cocok bagi negara yang memiliki wilayah yang luas dan kapasitas sistem kesehatan yang berbeda.
"Dengan adanya konfirmasi awal pada beberapa kasus menjadi faktor penting untuk memahami transmisi penyakit COVID-19 dan dapat mengantisipasinya di beberapa kasus dan klaster," demikian isi surat Tedros kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Untuk mencegah meluasnya wabah virus corona, maka WHO merekomendasikan agar Indonesia menempuh tujuh kebijakan. Apa saja kebijakan itu?