Ilustrasi sirup obat. (Unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Melansir France 24, Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan, ada empat obat flu dan batuk yang berpotensi dikaitkan dengan cedera ginjal akut dan kematian 66 anak di Gambia. Keempat obat itu adalah Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup.
"Hilangnya nyawa anak-anak muda ini sangat memilukan bagi keluarga mereka," kata Tedros.
Tedros juga menginformasikan bahwa WHO telah memulai penyelidikan lebih lanjut dengan perusahaan dan otoritas India terkait masalah obat tersebut.
"Sampai saat ini, pabrikan yang disebutkan belum memberikan jaminan kepada WHO tentang keamanan dan kualitas produk ini," kata WHO dalam peringatannya, menambahkan bahwa pemeriksaan di laboratorium mengonfirmasi adanya kandungan dietilen glikol dan etilen glikol yang tidak dapat diterima sebagai kontaminan.
WHO menyatakan bahwa kandungan yang ditemukan itu merupakan zat-zat yang beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal. Efek dari zat tersebut dapat menyebabkan sakit perut, muntah, diare, ketidakmampuan untuk buang air kecil, sakit kepala, perubahan kondisi mental, hingga cedera ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian.