Jakarta, IDN Times - Direktur Jenderal organisasi kesehatan dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan vaksin untuk mengatasi virus corona baru akan tersedia 1,5 tahun lagi. Sehingga, ia meminta agar semua negara melakukan berbagai upaya yang ada untuk mencegah semakin meluasnya virus tersebut.
"Kalau perlu menggunakan senjata apapun (untuk mencegahnya)," ujar Ghebreyesus seperti dilansir dari stasiun berita Al-Jazeera edisi Selasa (11/2).
Ia juga mengumumkan virus corona yang muncul di Kota Wuhan diberi nama baru yakni COVID-19. Menurut Ghebreyesus penting agar virus itu diberi nama. Tujuannya, untuk menghindari stigma dan penamaan lain yang tidak akurat.
"Apabila kita melakukan ini sekarang, maka kita punya kesempatan realistis untuk menghentikan penyebarannya," kata dia lagi.
Lalu, apa makna dari penamaan COVID-19 itu?