Dalam dua bulan terakhir, pasukan Rusia di Ukraina telah mengalami beberapa pukulan telak. Pasukan Moskow telah sepenuhnya mundur di wilayah Kharkiv, karena serangan balik Kiev yang tak mampu dibendung.
Kini, serangan balik terus diluncurkan di front timur, khususnya di sekitar kota Bakhmut yang ada di Donetsk. Ukraina telah membebaskan beberapa desa di wilayah ini, namun kini pasukan Rusia kembali meluncurkan serangan dan mengklaim mendapatkan beberapa keuntungan.
Melansir Al Jazeera, Serhiy yang jadi komandan artileri Ukraina, mengakui bahwa Bakhmut adalah titik kunci.
"Tugas kami adalah menghancurkan tempat-tempat di mana ada konsentrasi tenaga kerja dan baterai posisi tembak (milik Rusia)," katanya.
Di jalanan di Bakhmut, suara ledakan dari senjata bergema. Kota penghasil anggur dan garam itu pernah jadi rumah bagi sekitar 70 ribu orang, tapi kini yang terlihat hanya kerusakan akibat pertempuran.
"Artileri, kekuatan udara, bahkan helikopter menyerang posisi kami. Mereka mencoba mendekat pada siang dan malam hari. Dan itu adalah unit elite dan tentara bayaran mereka. Tidak ada tentara reguler Rusia yang tersisa," kata Nikolai, salah seorang tentara Ukraina yang bertahan di Bakhmut.