Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Serangan Israel ke Jalur Gaza terus berlanjut. Sasaran Israel makin meluas, tak hanya di wilayah utara, tetapi juga di wilayah selatan Gaza, tepatnya di Kota Khan Younis.

Di kota inilah tersisa dua warga negara Indonesia (WNI) relawan MER-C yang memutuskan tetap menjalankan misi kemanusiaan. Mereka ingin membantu warga Palestina yang terusir dari tanahnya sendiri.

Salah satu upaya misi kemanusiaan yang dilakukan dua relawan WNI ini adalah mencarikan bahan makanan untuk para pengungsi di dua sekolah di Kota Khan Younis.

“Ada relawan MER-C lokal, dia hampir tiap hari ke pasar, mencari bahan makanan. Mayoritas makanan siap saji untuk 1.200 pengungsi di dekat 2 sekolah ini,” kata salah satu relawan WNI MER-C bernama Fikri, kepada IDN Times, Rabu (20/12/2023).

“Kami bertekad terus melakukan program kemanusiaan MER-C di sini,” lanjut dia.

1. Mayoritas pasien dari RS Indonesia mengungsi ke selatan

Fikri juga menjelaskan mayoritas korban luka yang ada di Khan Younis adalah pasien yang awalnya dirawat di Rumah Sakit Indonesia, di Beit Lahiya, Gaza utara.

RS Indonesia pun kini tak luput dari sasaran Israel sehingga para relawan dan pasien pun terpaksa harus mengungsi.

2. 20 ribu orang telah tewas di Gaza

Editorial Team

Tonton lebih seru di