Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemerintah Wuhan melakukan pengujian COVID-19 terhadap para warganya. (Twitter.com/dylan_dz011)

Wuhan, IDN Times - Pemerintah Wuhan akan melakukan pengujian terhadap seluruh warganya pada hari Selasa, 3 Agustus 2021, ini waktu setempat setelah beberapa kasus terindikasi positif COVID-19 di sana. Akhir-akhir ini, kasus COVID-19 di Tiongkok mengalami kenaikan. Bagaimana awal ceritanya?

1. Sekitar 15 provinsi di seluruh Tiongkok telah terpengaruh wabah COVID-19

Pemerintah Wuhan melakukan pengujian COVID-19 terhadap para warganya. (Twitter.com/KenAseka)

Dilansir dari BBC, pemerintah Wuhan di Tiongkok akan mulai menguji seluruh warganya, setelah adanya beberapa kasus positif COVID-19 terdeteksi di sana. Wuhan saat ini telah mencatat 7 kasus yang ditularkan secara lokal, kasus lokal pertama dalam lebih dari setahun. Wilayah berpenduduk 11 juta orang itu menjadi sorotan setelah COVID-19 pertama kali terdeteksi di sana pada tahun 2019 lalu.

Sekitar 15 provinsi di seluruh Tiongkok telah terpengaruh wabah COVID-19 saat ini, yang menyebabkan pemerintah setempat meluncurkan langkah-langkah pengujian massal dan pembatasan lockdown. Pihak berwenang telah mengaitkan penyebaran virus dengan varian Delta yang sangat menular dan musim pariwisata domestik. Sebelumnya, Tiongkok dianggap telah berhasil mengendalikan virus di dalam perbatasannya, namun penyebaran
baru kali ini, yang pertama kali terdeteksi di antara para pekerja di bandara yang sibuk di Nanjing, telah memicu kekhawatiran.

Akibatnya, pihak berwenang setempat telah menguji sebanyak 9,2 juta warga Nanjing tiga kali dan memberlakukan lockdown pada ratusan ribu orang.

2. Begitu juga dengan di Beijing yang melakukan hal serupa terhadap jutaan warga setempat

Suasana antrian di salah satu tempat yang berada di Tiongkok di tengah pandemi COVID-19. (Twitter.com/Lebienpublic)

Pemerintah daerah di kota-kota besar termasuk Beijing kini telah menguji jutaan warganya, sambil menutup kompleks perumahan dan menempatkan kontak dekat di bawah karantina. Wilayah Beijing telah memutus semua jalur kereta api, bus, dan udara dengan daerah-daerah di mana kasus COVID-19 ditemukan serta menutup pintunya bagi wisatawan selama puncak musim liburan musim panas. Hanya para "turis penting" yang diizinkan masuk, jika tes asam nukleatnya negatif.

Pada hari Minggu, 1 Agustus 2021, lalu pejabat kota setempat meminta warganya untuk tidak meninggalkan Beijing, kecuali jika diperlukan. Pusat kota Zhuzhou di Provinsi Hunan pada hari Senin, 2 Agustus 2021, waktu setempat telah memerintahkan lebih dari 1,2 juta warganya untuk tinggal di rumah di bawah penguncian ketat selama 3 hari ke depan saat meluncurkan kampanye pengujian dan vaksinasi di seluruh kota. Pemerintah Zhuzhou mengatakan situasinya saat ini masih suram dan rumit.

3. Jumlah kasus COVID-19 di Tiongkok sampai saat ini

Suasana di sekitar wilayah Wuhan, Tiongkok. (Pixabay.com/fotografiekb)

Jumlah kasus COVID-19 di Tiongkok sampai hari Selasa, 3 Agustus 2021, ini waktu setempat mencapai angka 93.193 kasus dengan rincian 4.636 kasus berakhir meninggal dunia serta 87.400 kasus berakhir sembuh. Di hari yang sama, Tiongkok mengalami penambahan kasus sebanyak 90 kasus baru. Untuk saat ini, Tiongkok berada di urutan ke-107 jumlah kasus COVID-19 terbanyak di dunia.

Dalam beberapa hari terakhir, Beijing telah melaporkan sebanyak 5 kasus dan Shanghai melaporkan hanya 1 kasus. Ilmuwan yang berafiliasi dengan pemerintah Tiongkok mengatakan bahwa vaksin buatan Tiongkok kurang efektif melawan jenis varian baru COVID-19 tetapi masih menawarkan perlindungan. Hanya vaksin buatan Tiongkok yang saat ini diberikan di Tiongkok, di mana pihak berwenang mengatakan lebih dari 1,6 miliar
dosis telah diberitakan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team