Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Juru bicara Kemlu RI yang kini telah dilantik jadi Dubes RI di Norwegia, Teuku Faizasyah. (IDN Times/Sonya Michaella)

Jakarta, IDN Times - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah menjawab komentar Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, soal keengganan negaranya bergabung ASEAN jika organisasi tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah Myanmar.

“Sudah ada penjelasan lebih lanjut bahwa pernyataan itu tidak menyampaikan posisi Timor Leste. Secara prinsip, Timor Leste sudah diterima di ASEAN namun ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi,” kata Faizasyah, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (9/8/2023).

Faizasyah juga memastikan bahwa Timor Leste nanti akan hadir pada KTT ASEAN ke-43, bulan depan.

1. Keanggotaan ASEAN jadi isu strategis untuk Timor Leste

Presiden Jokowi terima kunjungan kerja Presiden Republik Demokratik Timor Leste, José Ramos-Horta di Istana Bogor (dok. Sekretariat Presiden)

Sementara itu, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta juga menanggapi pernyataan Xanana. Jose menegaskan keanggotaan ASEAN menjadi salah satu isu strategis yang penting bagi Timor Leste.

“Keanggotaan di ASEAN menjadi isu utama yang strategis untuk kami. Ini berdasarkan dengan kepentingan nasional kami, integritas, stabilitas, hubungan perdagangan, perkembangan ekonomi dan kepentingan nasional hingga internasional,” kata Jose, kepada IDN Times, Selasa (8/8/2023).

Selain itu, Jose juga menegaskan ASEAN adalah organisasi regional yang sukses di dunia.

“Hubungan kami, dari ekonomi, budaya hingga masyarakat (dengan negara ASEAN) sudah intim di kawasan ini,” ucap Jose lagi.

Menurutnya, dengan bergabung ke ASEAN, Timor Leste menjalin hubungan lebih intens dengan negara peserta.

2. Timor Leste secara prinsip sudah diterima sebagai anggota ASEAN

Editorial Team

Tonton lebih seru di