Xi Jinping dan Joe Biden Tak Mau Persaingan AS-China Jadi Konflik

Jakarta, IDN Times – Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa (16/11/2021). Keduanya membahas tentang bagaimana kompetisi antara kedua negara tidak menjadi konflik.
Xi berkata kepada Biden, tanggung jawab mereka sebagai pemimpin dari dua negara kekuatan utama dunia adalah membicarakan potensi konflik di meja perundingan. Pertemuan dihelat pada pukul 08.45 pagi hingga 12.24 siang waktu Beijing.
Dilansir The Straits Times, pejabat yang mendampingi Xi pada pertemuan itu adalah diplomat senior China Yang Jiechi, Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Wakil Perdana Menteri Liu He. Adapun, pendamping Biden adalah Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Menteri Keuangan Janet Yellen dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan.
1. Biden ingin hubungan dua negara tidak melewati batas
Senada dengan Xi, Biden juga menyampaikan konflik persaingan tidak boleh mengarah ke konflik, apakah disengaja atau tidak. Presiden ke-46 AS itu juga menyerukan koridor yang masuk akal dalam membatasi dinamika konflik kedua negara.
“Agar (hubungan dan persaingan kedua negara) jelas dan jujur ketika tidak setuju, dan bekerja sama ketika kepentingan sama,” ujar Biden.
Sebagai informasi, kedua negara mengeluarkan deklarasi bersama pada KTT iklim PBB atau COP26 yang dihelat di Glasgow. Beijing dan Washington berjanji meningkatkan kerja sama demi mengurangi emisi.