Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri) saat bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping, pada Selasa (15/11/2022) di Bali, Indonesia. (twitter.com/AlboMP)

Jakarta, IDN Times - Presiden China, Xi Jinping, bertukar pesan ucapan selamat dengan mitranya dari Australia untuk memperingati 50 tahun hubungan diplomatik. Hal itu menandakan babak baru hubungan dagang antara kedua negara, yang beberapa tahun terakhir sempat memanas.

Media pemerintah CCTV melaporkan, pada Rabu (21/12/2022), Xi mengirim pesan kepada Perdana Menteri Anthony Albanese dan Gubernur Jenderal David Hurley.

“Saya sangat mementingkan perkembangan hubungan China-Australia dan bersedia bekerja sama dengan pihak Australia,” kata Xi.

1. China soroti pentingnya hubungan diplomatik yang sehat

Presiden China Xi Jinping (ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter)

Xi mengatakan, China bersedia bekerja sama dengan Australia untuk mempromosikan pembangunan hubungan bilateral yang berkelanjutan. Dia juga menekankan bahwa hubungan diplomatik yang stabil dan sehat penting bagi kedua negara.

Pemerintah Partai Buruh kiri-tengah di Australia, pada Mei, telah menggerakkan pengaturan ulang diplomatik dengan China, memperbaiki hubungan yang tegang di bawah perdana menteri sebelumnya, Scott Morrison.

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, berada di China untuk kunjungan kenegaraan pertama yang dilakukan oleh diplomat top Negeri Kanguru sejak 2018. Wong diperkirakan bakal bertemu dengan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi.

2. PM Albanesse perbaikan hubungan dengan China

Anthony Albanese, Perdana Menteri Australia (Instagram.com/albomp)

Pada April 2020, seruan Morrison untuk penyelidikan internasional tentang asal COVID-19 membuat marah pemerintah China. Itu kemudian menempatkan sanksi perdagangan pada sejumlah ekspor Australia, termasuk anggur, jelai, dan daging.

Sejak kekalahan Morrison, kedua pihak telah mengadakan beberapa pertemuan menteri senior, termasuk pembicaraan antara Albanese dan Xi di sela-sela KTT Kelompok 20 pada bulan November, dikutip dari The Straits Times.

Dalam unggahan Twitter pada Rabu, Albanese mengatakan Australia ingin memiliki hubungan yang stabil dengan China.

“Kami akan bekerja sama di mana kami bisa, tidak setuju, (tapi masih bisa) terlibat dalam kepentingan nasional,” kata Albanesse.

3. Momen 50 tahun hubungan diplomatik Australia-China

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (kiri) saat bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali, Indonesia (15/11/2022). (twitter.com/AlboMP)

Sebagai informasi, lawatan Wong ke Beijing dalam rangka merayakan 50 tahun hubungan diplomatik Australia-China.

Selain bertemu Wang Yi, Wong juga akan menghadiri Dialog Luar Negeri dan Strategis Australia-China yang Ke-6. Dialog ini terakhir diadakan pada 2018.

"Perdagangan antara Australia dan China, serta hubungan orang ke orang, budaya dan bisnis yang kuat telah memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua negara kita," sambung Albanesse, terkait pentingnya pemulihan hubungan Beijing-Canberra.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team