Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat mengamati uji tembak bawah air dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (dok. KCNA)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un saat mengamati uji tembak bawah air dari rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (dok. KCNA)

Jakarta, IDN Times - Presiden China Xi Jinping memastikan China bersedia bekerja sama dengan Korea Utara (Korut). Pernyataan ini disampaikan Xi dalam sebuah surat kepada pemimpin Korut, Kim Jong Un.

“Kerja sama ini meliputi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran regional serta global,” tulis media pemerintah Korut, KCNA, mengutip isi surat Xi kepada Kim.

1. AS meminta bantuan China untuk membujuk Korut

Uji coba rudal balistik Korea Utara via kapal selam, pada 19 Oktober 2021. twitter.com/PopularFront_

Dilansir dari Strait Times, Sabtu (26/11/2022), Amerika Serikat disebut akan meminta bantuan China untuk membantu mengendalikan dan membujuk Korut terkait peluncuran uji coba rudal balistik.

Namun, dalam kutipan KCNA itu, tak disebutkan apakah Xi membahas soal uji coba rudal dalam suratnya kepada Kim.

2. Korut menggila pada bulan ini

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meninjau uji sistem peluncuran roket ganda super besar dalam gambar tanpa tanggal yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) pada 28 November 2019. ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Bulan November juga merupakan bulan di mana Korut terus-terusan meluncurkan uji coba rudal balistik. Yang terakhir peluncuran ini dilakukan pada 18 November 2022.

Rudal tersebut merupakan rudal antarbenua atau ICBM yang mencapai ketinggian 6 ribu kilometer.

3. G7 mengutuk keras peluncuran rudal antarbenua Korut

KTT G7 (ANTARA FOTO/REUTERS/Lukas Barth)

Para menteri luar negeri dari negara-negara G7 mengutuk keras peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). G7 terdiri dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis, serta Uni Eropa 

Hal tersebut disampaikan melalui pernyataan bersama pada Minggu (20/11/2022), sebagai respons atas tindakan provokatif Korut. Aksi Pyongyang terjadi beberapa saat menjelang KTT APEC pada 18 November 2022 di Thailand.

G7 menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah signifikan dalam menanggapi peluncuran ICBM yang dilakukan oleh Korut.

Editorial Team