Jakarta, IDN Times - Presiden Volodymyr Zelenskyy menyebut para pemimpin NATO bertindak tidak masuk akal, jika pada pertemun puncak aliansi nanti Ukraina tidak ditawarkan kerangka waktu keanggotaan. Padahal, sebelum pertemuan, Kiev telah mendapat sinyal positif dari berbagai anggota NATO.
Kiev mendorong untuk segera diizinkan masuk ke dalam aliansi Barat, yang diikat oleh jaminan keamanan bersama. Tetapi, perpecahan di antara 31 anggota NATO berarti tidak akan ada tanggal atau undangan langsung bagi Ukraina untuk bergabung, sebab restu dari seluruh anggota adalah keharusan bagi calon negara anggota.
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, Ukraina akan mendapatkan lebih banyak bantuan militer dan jaminan keamanan, pelonggaran persyaratan formal untuk bergabung, serta format baru kerja sama dengan aliansi, yang disebut Dewan NATO-Ukraina.
“Saya berharap sekutu akan mengirimkan pesan yang jelas, bersatu dan positif di jalan menuju keanggotaan untuk Ukraina,” kata Stoltenberg dikutip Reuters pada Selasa (11/7/2023).