ilustrasi hak asasi manusia (unsplash.com/Yannis H)
Perlindungan hak asasi manusia adalah salah satu fondasi dari sistem demokratis yang sehat. Namun, ketika hak-hak dasar seperti kebebasan berekspresi, hak atas keadilan, atau hak atas kebebasan dari perlakuan yang tidak manusiawi mulai dilanggar, itu adalah tanda bahwa demokrasi sedang dalam bahaya.
Misalnya, penangkapan atau penahanan tanpa alasan yang jelas, penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan, atau diskriminasi terhadap kelompok minoritas adalah indikasi dari penurunan dalam perlindungan hak asasi manusia.
Ketika pemerintah atau lembaga lain tidak efektif dalam melindungi hak-hak dasar warga negara, itu menciptakan lingkungan di mana penindasan dan penyalahgunaan kekuasaan dapat terjadi tanpa akibat hukum yang nyata. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan masyarakat terhadap lembaga-lembaga demokratis dan merusak fondasi sistem politik yang adil dan inklusif.
Oleh karena itu, penting untuk memperkuat institusi-institusi yang bertanggung jawab atas perlindungan hak asasi manusia dan memastikan bahwa semua warga memiliki akses yang sama terhadap keadilan dan perlindungan di bawah hukum. Dengan melakukan hal ini, kita dapat memastikan bahwa demokrasi tetap hidup dan berfungsi dengan baik, memberikan perlindungan yang adil bagi semua individu dan kelompok dalam masyarakat.
Dalam menjaga keberlangsungan demokrasi, penting untuk mengenali dan menanggapi tanda-tanda yang menunjukkan penurunan kualitas sistem politik. Dari penindasan kebebasan hingga penyalahgunaan kekuasaan, perubahan ini memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat.
Dengan memperkuat nilai-nilai kebebasan, keadilan, dan perlindungan hak asasi manusia, kita dapat memastikan bahwa demokrasi tetap hidup dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat. Menilik ciri yang ada, apakah menurut kamu demokrasi di negara kita masih hidup atau sudah mati?