Sebuah pepatah mengatakan, "Sepandai-pandainya Tupai melompat, pasti jatuh juga". Istilahnya, sehebat-hebatnya orang yang bisa tampil baik, ujung-ujung akan ada masalah yang menjatuhkannya. Hal ini tampaknya jadi masa yang dialami oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Calon petahana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 ini membuat sebuah blunder yang sudah banyak kita tahu. Ya, penyebutan sebuah ayat suci dalam Al-Quran saat pertemuan dengan warga Kepulauan Seribu.
....kan bisa saja dalam hati kecil, bapak, ibu enggak bisa pilih saya karena dibohongi pakai surat Al Maidah ayat 51 macam-macam itu.
Pernyataan adalah penggalan yang heboh di internet. Namun, pria dengan sapaan Ahok ini juga akhirnya mengungkapkan maafnya. Ahok pun secara terbuka menyampaikan permintaan maafnya kepada umat Islam atau pihak yang tersinggung. Ahok mengatakan tidak ada maksud melecehkan Al Quran.
Oke. Ahok sudah minta maaf, tapi apakah tidak ada efek lainnya? Yah, sebut saja sebuah 'efek domino' yang bisa saja terjadi.