Mendekati Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan serentak pada Rabu, 17 April mendatang, perang antara pendukung kedua calon pasangan presiden yang terjadi di media sosial tampak semakin memanas saja. Dari mulai aksi saling mengejek dan mencaci kedua pasangan calon hingga perang tagar aksi memboikot beberapa pihak yang memiliki pandangan atau pilihan berbeda sudah bukan lagi pemandangan yang aneh. Berbeda pilihan rentan membuat kita dimusuhi.
Hal-hal semacam itu sebenarnya nggak perlu terjadi jika kita menyadari bahwa Pemilu, bagaimanapun, adalah salah satu wujud pelaksanaan sistem demokrasi yang menjadi hak dan tanggung jawab bersama. Siapa pun yang kelak terpilih menjadi presidennya adalah hak dan tanggung jawab kita bersama untuk mengawal mereka (pasangan presiden) agar menjadi pemimpin yang mampu mengemban dan nggak menyelewengkan tanggung jawabnya dalam memimpin negeri ini.
Kita sebagai rakyat berhak memilih dan menentukan siapa pemimpin negeri ini. Juga berhak melayangkan kritik atau aksi protes jika kelak pemimpin yang telah kita pilih bersama itu menyelewengkan tanggung jawabnya, tapi juga mesti sadar akan tanggung jawab kita sendiri sebagai warga negara. Menjaga agar Pemilu 2019 yang akan dilaksanakan serentak pada 17 April mendatang berjalan aman dan damai adalah salah satu bentuk tanggung jawab kita sebagai warga negara ini. Daripada ikut-ikutan masuk ke dalam aksi saling serang, akan jauh lebih baik kalau kamu mampu melawan arus semacam itu. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk mencapai itu. Berikut ini tujuh di antaranya.