Yerussalem, IDN Times - Ketika tagar #SaveSheikhJarrah menjadi viral pertama kalinya dalam ketegangan yang memanas antara Israel dan Palestina, sejumlah outlet media sempat menjadi sorotan karena menggunakan istilah-istilah bahasa yang dianggap kontroversial.
Judul berita utama surat kabar dari New York Times misalnya, sempat "dikoreksi" oleh seorang aktivis melalui unggahan di media sosial karena dinilai menggunakan istilah yang dapat mendistorsi narasi dari situasi sesungguhnya di Yerussalem.
Para aktivis juga ramai mengkritik beberapa topik di media lain karena disebut dapat membangkitkan emosi lebih kuat atau bahkan memanipulasi apa yang terjadi di antara Israel dan Palestina. Seringkali, sasaran kritik adalah penggunaan kata yang tampaknya mengelabui antara sisi yang tidak setara. Lalu, apa sajakah istilah tersebut? Berikut beberapa diantaranya melansir dari Middle East Eye.