Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/@imgoldenboi

Kelompok anarko sindikalis dikabarkan akan menjarah kota-kota di Pulau Jawa pada tanggal 18 Oktober 2020 nanti. Artinya empat hari lagi mereka akan beraksi. Hal itu disampaikan oleh pihak kepolisian setelah menemukan informasi dari grup Whatsapp dan Telegram, ketika beberapa anggota kelompok itu kedapatan melakukan vandalis di .

Vandalis atau aksi coret-coret yang dilakukan kelompok berlambang “A” itu bertuliskan: “Kill the rich! (bunuh orang kaya), sudah krisis saatnya membakar, mau mati konyol atau melawan”. Kalimat-kalimat yang provokatif (versi penguasa) tersebut ternyata membuat gerah Polri karena dianggap bisa menghasut warga.

Pihak Polri juga mengaitkan kegiatan vandalis itu dipengaruhi buku-buku yang dibawa oleh kawanan anarko saat ditangkap. Setidaknya ada novel Tereliye yang berjudul Negeri Para Bedebah, buku Susatyo B. Wibowo berjudul Syech Siti Jenar Sang Kontroversial, buku Eka Kurniawan Corat-Coret di Toilet karangan, dan buku Mark Manson berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat.

Dijadikannya buku-buku sebagai alat bukti (turut diamankan versi polisi) untuk melakukan aksi vandalis muncul satire “Rajin membaca jadi pandai, malas membaca jadi Poli… (maaf tidak dilanjutkan, silahkan cari sendiri di internet). Ini merupakan pukulan menohok bagi aparat kita agar lebih berhati-hati lagi dalam bertindak, terlebih lagi soal literasi. Mengingat minat baca di Indonesia sangat memprihatinkan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di