Kurang dari satu tahun lagi Indonesia akan menggelar pesta demokrasi terbesar, mengapa begitu? Karena pada pemilu 2019 merupakan pertama kali pemilihan diadakan serentak yakni tidak hanya memilih calon presiden dan calon wakil presiden sebagai eksekutif melainkan juga ikut memilih para calon wakil rakyat sebagai legislatif.
Masa kampanya merupakan waktu yang tepat untuk "mempromosikan" diri masing-masing calon baik eksekutif maupun legislatif, kampanye damaipun telah dideklarasikan oleh kedua kubu untuk menciptakan kondisi yang kondusif jelang pemilu 2019.
Ironisnya, masih saja ada kegiatan kampanye yang sepenuhnya untuk "mempromosikan" diri sendiri, malah cenderung membahas hal-hal yang sifatnya bukan substantif melainkan emosional belaka. Masyarakat butuh kampanye substantif agar tahu program kerja apa serta capaian apa yang ingin dicapai apabila terpilih menjadi presiden dan wakil presiden periode mendatang.