Jenis DRE ini berbeda dari DRI, sejatinya DRE ini merupakan cara berpolitik untuk mengintervensi orang asing yang hendak melakukan tindakan kecurangan dalam lingkaran internal kita. Ketika Drama Realitas Ekstrovert ini diterapkan, hampir sama seperti DRI hanya menggunakan orang luar untuk mencari info dan mengeksekusi. DRE ini jarang dipakai dalam panggung politik dan perilaku sosial karena rata-rata orang cenderung mewaspadai ancaman yang ada dalam lingkungan sekitarnya, daripada diluarnya.
DRE ini biasanya dipakai saat suatu negara sedang dijajah atau direbut oleh negara lain, walau tidak sedetail DRI, namun efek DRE ini dapat menimbulkan pergolakan politik dalam jumlah yang besar hingga mampu menggulingkan pemerintahan seperti efek topeng "teroris", UFO, bom, dan lain sebagainya yang menimbulkan ketakutan dan perpecahan hingga dapat dikendalikan tanpa ada perlawanan. Mengapa demikian? Karena sifat ekstrovertnya tidak dapat dipahami oleh orang internal, mereka akan berusaha mempengaruhi dogma dan realita politik dari luar dengan membawa elemen topeng politik dalam ekonomi dasar yaitu permintaan dan kebutuhan, pengungsi, ketidakjelasan akan suatu kebenaran, dll yang kemudian menggerakkan massa dalam lingkup pagar sosial dan mengindentifikasi perbedaan seperti politik devide et impera, namun bedanya tanpa perlu campur tangan lebih jauh.
Pihak yang terjebak dalam pagar sosial ini akan dengan sendirinya menjadi kanibal dan memusuhi sesamanya. Yang akhirnya dapat mempengaruhi psikologi dan mental kita terhadap diri kita sendiri hingga menimbulkan sesuatu yang akan kita sesali dimasa depan seperti perang, kelaparan, kemiskinan, dll. Harus ada sistem birokrasi berbasis pendataan empiris, batasan dan larangan dalam eksekusi hukum yang lengkap untuk mencegah hal ini, karena perlakunya telah dipakai dan terlihat berhasil dibeberapa negara yang lemah berpolitik. (Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Drama)
Jadi itulah 2 bentuk Drama realitas yang sempat dibahas disini, semoga menambah wawasan kita akan dunia topeng di sekitar kita guys! Menjadi diri sendiri tetap lebih baik daripada bertahan menjadi orang lain.